Wednesday 22 November 2017

Untukmu yang sedang galau

Pencinta Rasulullah SAW⁩ yg sedang galau

ما يقالُ عندَ الضّائقةِ
Sebuah kalimat yang di ucapkan saat keadaan menghimpit

يُحكى عن أحد الصّالحين أنّه قال: "أدركتني ضائقة وخوف، فخرجت هائمًا، فسلكت طريق مكة بلا زاد ولا راحلة، فمشيت ثلاثة أيام، فلما كان اليوم الرابع اشتدَّ بي العطش والحر، فخفت على نفسي الهلاك، ولم أجد في البرِّيَّة شجرة أستظل بها، فجلست مستقبلًا القبلة، فغلبتني عيناي وأنا جالس، فرأيت شخصًا في المنام فمدَّ يده إليَّ وصافحني،
Di ceritakan dari salah seorang sholeh bahwa ia berkata:
Keadaan yang menghimpit dan rasa takut telah mendapatkanku (mendatangiku), maka aku keluar rumah  dengan sebuah kebingungan, lalu berjalan ke kota Makkah tanpa bekal dan kendaraan, aku terus berjalan selama tiga hari, dan di hari ke empat semakin bertambah rasa haus dan panas, aku takut akan kebinasaan diriku, sedangkan aku tidak menemukan di daratan satu pohonpun yang bisa bernaung di situ, maka aku duduk menghadap kiblat, lalu mataku terkalahkan oleh rasa kantuk, dalam keadaan duduk, kemudian aku melihat seseorang  dalam mimpi dia menjulurkan tangannya padaku lalu bersalaman denganku,

وقال : اِبشِرْ فإنك تَسلَمُ وتزورُ بيت الله الحرام، وتزورُ قبر النبيِّ
Dan dia berkata: Berbahagialah karna kamu selamat dan kamu akan berziaroh ke tanah haram dan kubur Nabi

فقلت له: من أنت؟
Aku: siapa kamu?

قال: أنا الخضر،
Dia menjawab: Aku khodir,

فقلت: اُدْعُ اللهَ لي،
Aku: Berdoa kepada Allah untukku,

فقال لي قلْ:
Maka dia berkata padaku:  ucapkanlah:
يَـا لَـطِـيـفًـا بِـخَـلْـقِـهِ

يَـا عَـلِـيـمـًا بِـخَـلْـقِـهِ

يـَا خَـبـِيـرًا  بِـخَـلْـقِـهِ

اُلْـطُـفْ بـِي يَـا لَـطِـيـفُ 

يَـا عَـلِـيـمُ يَـا خَـبِـيـرُ

(Kalimat diatas)

ثلاثًا، فقلتها فقال لي: هذه تحفة بها غنى إلى الأبد، فإذا لحقك ضائقة، أو نزل بك نازلة، فقلها تكفى وتشفى، ثم غاب عني،
Tiga kali, maka aku mengucapkannya, lalu dia berkata kepdaku:  ini adalah pusaka dengannya kecukupan (bersifat mencukupi segala kebutuhan) selama-selamanya, maka jika telah menyusulmu kesempitan atau turun kepadamu musibah besar, ucapkanlah kamu akan dicukup dan di sembuhkan. kemudian dia pergi hilang dariku.

فاستيقظت وأنا أقولها، فوالله ما قلتها عند كل ضائقة وشدة إلَّا ورأيت من لطف الله بي ما أعجز عن وصفه".
Akupun terbangun dan aku mengucapkanya, maka demi Allah tidaklah aku ucapkan di setiap keadaan terhimpit, dan terpuruk kecuali aku melihat (kenyataan) dari pada kelembutan Allah (rahasiah kekuasaan) tidaklah aku bisa menggambarkannya".

[من كتاب "المنهج الحنيف من فوائد اسمه تعالى اللطيف" للإمام أبي بكر بن صالح الكتامي الشافعي (ت 1051 هجرية) رحمه الله].

No comments:

Post a Comment

Sejarah Masuknya Islam di Nusantara

DR Haikal Hasan Bapak/Ibu, Abang/Kakak Yang berada di Spanyol dan Inggris. Mohon bantuan untuk melihat dokumen pada perpustakaan yang...